SMAN 1 PEKALONGAN- Jumat (1/2) Sosialisasi
Pemilihan Umum Legislatif (DPD,DPR,DPRD) serta Presiden dan Wakil Presiden
Tahun 2019 bagi pemilih pemula (SMA/SMK/MA) se Kota Pekalongan telah berjalan
dengan lancar, di Ruang Multimedia SMAN 1 Pekalongan.
Pada
acara ini, ada beberapa narasumber yang telah memberikan informasi terkait
pemilih pemula yang akan tergabung di pesta demokrasi pada tanggal 17
April 2019 nantinya.
Acara sosialisasi ini dihadiri oleh beberapa
perwakilan dari para murid SMA N 1 Pekalongan, guru, dan lain-lain. Sosialisasi
ini menghadirkan narasumber dari ketua DPRD Kota Pekalongan beserta ketua KPU
Kota Pekalongan.
Ibu Rahmi Rosyada Thoha, S.H., sebagai Ketua KPU
Kota Pekalongan telah memberikan gambaran mengenai PEMILU SERENTAK 2019 yang
LUBER dan JURDIL, sedangkan Ibu Hj. Balgis Diab, S.E., S.Ag., M.M., selaku
Ketua DPRD Kota Pekalongan menuturkan bahwa Pemilu 2019 berbeda dengan
pemilu pada tahun-tahun sebelumnya, dimana pada pemilu kali ini para pemilih
akan memilih calon presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 serta anggota
legislatif secara bersamaan.
Terkait hal tersebut sosialisasi ini bertujuan
agar para pemilih pemula dapat menggunakan hak suaranya dengan sebaik mungkin.
Berikut kami rangkum beberapa hal yang beliau sampaikan terkait kriteria dalam
memilih calon pemimpin beserta wakil rakyat.
1 1. Kenali visi misi dan
progam kerja dari para peserta pemilu.
2 2. Kenali riwayat hidup dan
partai politik.
3 3. Pastikan anda memberikan
suara dengan tahapan yang benar.
4 4. Ketahui manfaat dari
pemilu, seperti:
· -Sarana perwujudan
kedaulatan rakyat.
· -Sarana pergantian
pemimpin secara konstitusional.
· -Sarana rakyat
untuk mewujudkan suatu demokrasi.
Selain itu, beliau juga memberikan pesan kepada
pemilih pemula siswa-siswi SMA N 1 Pekalongan agar mereka dapat mengajak
keluarga, teman, tetangga, dan lainnya untuk menyukseskan acara Pemilu
2019 dengan cara mempublikasikan hasil foto sebelum atau sesudah
memberikan suaranya ke akun media sosial. Hal ini bertujuan agar seluruh
warga maupun netizen dapat tertarik untuk ikut melaksanakan pemilu nantinya.
Dimana pada tahun-tahun sebelumnya, hanya berkisar 70% pemilih dari Kota
Pekalongan yang memberikan hak suara.
Beliau berharap dengan adanya suara para
generasi muda, masyarakat dapat terpancing dalam menunjukan rasa demokrasi
mereka demi terwujudnya suatu negara yang lebih maju baik dalam segi politik,
ekonomi, maupun lainnya.
Post a Comment