Kamis (19/12), SMA Negeri 1 Pekalongan mengadakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Bela Negara yang ke-71. Upacara dimulai dengan mengheningkan cipta, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ikrar bela negara.
Bertindak sebagai pembina upacara, Kepala Sekolah dalam amanatnya membacakan amanat Presiden Republik Indonesia Dalam Peringatan Ke-71 Hari Bela Negara Tahun 2019, mengatakan bahwa salah satu berkah yang telah mengantarkan kemerdekaan tanah air kita adalah digalinya kembali Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa, dan nilai dasar bela negara. Pancasila adalah visi final bangsa dan negara Indonesia yang menghendaki pembangunan manusia paripurna.
Inilah landasan prioritas bela negara untuk pembanguan SDM unggul yang diarahkan kepada perwujudan Manusia Indonesia Paripurna berdasarkan Pancasila. Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Bela Negara di berbagai bidang dan tataran di seluruh Indonesia dengan melibatkan segenap jajaran Kementerian / Lembaga dan Pemerintah Daerah, serta berbagai elemen masyarakat sebagai wujud apresiasi atas berbagai keahlian manusia Indonesia.
Aksi Nasional Bela Negara juga melengkapi keahlian SDM kita dengan pengamalan nilai-nilai bela negara yang meliputi cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, kesetiaan dan keyakinan kepada Pancasila sebagai ideologi negara, kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara, serta kemampuan awal bela negara dan semangat untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil dan makmur.
Dalam aktualisasinya, bela negara harus disesuaikan dengan kondisi kekinian yang dihadapi oleh masyarakat secara umum serta dilandasi sinergi semua pemangku kepentingan sehingga terwujud kekuatan yang besar untuk mencapai tujuan yang besar pula. Dengan demikian, bela negara bukan hanya menjadi alat untuk menghadapi ancaman yang bersifat potensial maupun aktual, namun juga menjadi alat pencapaian tujuan nasional bangsa dalam jangka panjang yang memerlukan kerja keras serta sinergi bersama secara terus menerus.
Hari Bela Negara diperingati setiap 19 Desember untuk memperingati deklarasi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia oleh Sjafruddin Prawiranegara di Sumatera Barat pada 19 Desember 1948.
Post a Comment