Sabtu, 22 Januari 2022 kemarin salah satu siswa SMA Negeri 1 Pekalongan yang bernama Aqila Niam Faza, berkesempatan untuk menjadi narasumber terkait “Migrasi Siaran TV Digital” bersama Bapak Arif Kariyadi selaku PLT Kepala Dinas Kominfo, Kota Pekalongan di program TV “EXPOSE” yang ditayangkan di BatikTV, Televisinya Pekalongan.
Dalam program TV tersebut, Aqila Niam Faza hadir sebagai Forum Leader Migrasi Siaran Digital-Jateng III. Forum itu sendiri adalah tempat untuk berdiskusi dan saling berbagi informasi terkait perkembangan migrasi siaran TV analog ke siaran TV digital, serta sudah diikuti oleh lebih dari empat ribu anggota. Pada sesi wawancara, Aqila menjelaskan bahwa migrasi siaran digital ini merupakan penerapan dari UU Cipta Kerja yang mengamanatkan warga Indonesia untuk sepenuhnya Migrasi ke Siaran TV Digital pada 2 November 2022, dan untuk seluruh wilayah Karesidenan Pekalongan sendiri dijadwalkan akan migrasi siaran digital semua sebelum tanggal 30 April 2022.
Mungkin banyak yang belum memahami apa itu siaran analog, dan siaran digital, serta manfaatnya apa saja. Dalam hal ini Aqila sempat menjelaskan beberapa hal umum yang perlu diketahui masyarakat terkait Migrasi Siaran TV Digital. Untuk yang pertama tentu kita perlu memahami apa saja perbedaan antara siaran analog dan siaran digital, perbedaannya antara keduanya antara lain :
- Pada siaran analog sering dijumpai tayangan yang tidak jelas, atau sering disebut sebagai gambar semutan. Sedangkan pada siaran digital nanti kualitas tayangannya akan bagus, bahkan HD sehingga akan membuat kita nyaman dalam menontonnya,
- Siaran analog juga sering memiliki audio yang tidak jernih, sehingga suara yang dihasilkan sering tidak terdengar. Namun, siaran digital akan menyajikan audio yang jernih dan tentunya jelas,
- Dalam siaran analog jumlah siaran terbatas dan tidak bervariasi, sedangkan dalam siaran digital nanti jumlah siarannya akan bertambah dan bervariasi sehingga kita tidak akan bosan dengan siaran yang ditayangkan.
Adanya Migrasi Siaran TV Digital ini, tentunya akan membawa banyak manfaat bagi pemerintah maupun masyarakat, antara lain :
- Pita frekuensi sisa dari siaran analog yang tidak terpakai dapat digunakan untuk broadband internet 5G,
- Menimbulkan banyak peluang usaha baru baik peluang usaha dalam membuat konten dan lainnya,
- Masyarakat dapat menonton TV dengan kualitas jernih tanpa menggunakan tv parabola lagi,
- Penonton semakin dimanjakan dengan banyaknya variasi siaran yang akan ditayangkan.
Bagi kalian yang masih menggunakan siaran tv analog, kalian tidak perlu cemas. Karena untuk beralih ke siaran TV digital caranya mudah sekali. Kalian bisa cek televisi di rumah kalian terlebih dahulu. Apabila televisi kalian masih televisi tabung atau LED keluaran di bawah 2015, maka siaran digital tidak dapat ditayangkan. Nah, untuk solusinya kalian bisa menggunakan SET TOP BOX DVB T2 yang harganya cukup terjangkau mulai dari 160 ribu. Lalu, jika televisinya sudah dapat menerima siaran digital, akan muncul tulisan DVB T2/DTV/Digital TV.
Aqila juga sedikit bercerita tentang pengalamannya saat berkesempatan menjadi narasumber bersama Bapak Arif kemarin,
“Alhamdulillah, saya senang bisa bersanding dengan Bapak Arif selaku PLT Kepala Dinas Kominfo, Kota Pekalongan. Bisa sharing permasalahan migrasi siaran digital ini langsung dan tentang pelaksanaan serta teknisnya. Terus ya itu suatu kehormatan tersendiri”
Menjadi Forum Leader Migrasi Siaran Digital-Jateng III membuat Aqila berharap agar Pertelevisian Indonesia khususnya Pekalongan dapat terus berkembang meski digempur dengan era streaming dan menjadi sarana informasi, hiburan yang baik dan mencerdaskan bagi masyarakat serta selalu bisa menjadi tuntunan.
Narasumber : Aqila Niam Faza-Forum Leader Migrasi Siaran Digital-Jateng III
Post a Comment