Kegiatan SWAPRA dibuka dengan upacara yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pekalongan lalu berangkat menuju Tlogohendro, setelah istirahat sholat dan makan di Tlogohendro para peserta kegiatan langsung melakukan pengembaraan menuju Desa Gumelem selama 3-4 jam. Pada malam pertama, para partisipan bermalam di SD Gumelem. Di hari kedua, setelah sarapan dan senam bersama, pengembaraan dilanjutkan dengan menerjang hutan belantara dari Gumelem ke Karang Srity. Ditemani pemandangan perbukitan di Karang Srity para panitia dan peserta berisitirahat makan sebelum akhirnya melanjutkan pengembaraan menuju MI Tlogopakis. Di malam hari kedua diadakan upacara api unggun yang menjadi ciri khas Pramuka. Dan pada hari terakhir, dilaksanakan pelantikan Bantara dan Laksana dilanjutkan oleh pentas seni dan upacara penutupan.
Untuk persiapan kegiatan SWAPRA sendiri sangatlah banyak, dari mengurus
perizinan, menyusun data-data yang diperlukan, menyusun mekanisme rute dan
masih banyak lagi, serta tentunya uang yang dikeluarkan pun jumlahnya tidaklah
sedikit mengingat kegiatan SWAPRA adalah kegiatan besar yang dilakukan selama
tiga hari dua malam serta berada di luar sekolah. Syukurnya, dengan semangat
para panitia yang luar biasa semua persiapan itu dapat dipersiapkan dengan
matang. Tentunya dengan segala persiapan yang banyak itu pasti ada
misskomunikasi yang tidak bisa dihindari antarpanitia, ditambah dengan hal-hal
tidak terduga yang terjadi selama berlangsungnya kegiatan SWAPRA seperti
kondisi cuaca yang ekstrem. Semua permasalahan itu memang sempat membuat
koordinasi panitia sempat goyah tapi semua itu dapat diatasi dengan baik oleh
para panitia.
Antusias panitia sudah terlihat dari bagaimana mereka dengan semangatnya
mempersiapankan kegiatan SWAPRA ini. Namun, ternyata antusias peserta dalam
menghadapi kegiatan SWAPRA ini melebihi panitianya. Para peserta berpikir bahwa
kesempatan yang telah diberikan oleh para panitia untuk menikmati alam dan refreshing di luar SMANSA akan sangat
sia-sia jika mereka melewatkannya begitu saja, jadi mereka sangat menantikan
kegiatan SWAPRA ini dimana mereka dapat menikmati alam bersama dengan
rekan-rekannya yang lain.
“Perasaanku saat mengikuti SWAPRA ini sama sekali tidak dapat
didefinisikan. Di satu sisi saya sebagai wakil ketua bersama Kak Faris yang
menjadi ketua acara ini sangat merasa lelah dan terbebani, tapi disisi lain
kami juga belajar banyak hal, karena di SWAPRA ini kami menjadi berteman dengan
alam dan dari sini saya diperkenalkan oleh suatu perasaan yang sangat
spektakuler dan tidak dapat dijelaskan,”ungkap Kak Adel saat ditanya
perasaannya menjadi bagian dari kegiatan SWAPRA tahun ini.
Panitia berharap semoga SWAPRA tahun depan bisa lebih baik dan bisa
dilaksanakan dengan melibatkan seluruh siswa dalam satu angkatan. Selain itu,
dari Kak Adel sendiri menyarankan agar menu makanan di SWAPRA tahun depan dapat
lebih enak, karena jika makanan yang disediakan enak maka semangat dari para
peserta pun akan semakin bertambah dan tentunya semakin antusias.
Narasumber : Talitha Adelia Sabrina(wakil ketua kegiatan SWAPRA)
Post a Comment