Hai teman-teman! Apa kalian sering mendengar tentang efek rumah kaca? sebenarnya apa sih, efek rumah kaca yang sering dibicarakan orang itu? Coba bayangkan kalau bumi ini adalah kasur tempat tidurmu, dan efek rumah kaca adalah selimut diatasnya. Penasaran? Yuk, kita intip misteri paling keren dan paling menarik dibawah selimut bumi kita ini.
The Greenhouse Effect—atau efek rumah kaca adalah fenomena dimana sinar matahari yang menghangatkan bumi kita terperangkap dibalik atmosfer bumi. Jadi, tidak semua sinar matahari yang kita terima akan memantul kembali ke luar angkasa yang dingin, lho! Sebagian dari sinar matahari itu terjebak di balik gas-gas tertentu di atmosfer seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan uap air (H2O), yang seolah menyelimuti permukaan bumi kita.
Bumi kita memiliki selimut yang bisa memerangkap sinar matahari sebagai sistem penghangat alami. tanpa efek rumah kaca, suhu di bumi kita akan sedingin planet es. Efek rumah kaca menjaga temperatur bumi yang tepat untuk kehidupan diatasnya. menakjubkan bukan?
Tapi, Walaupun efek rumah kaca adalah mesin otomatis penghangat bumi kita, efek rumah kaca bisa menjadi sebuah masalah bila intensitasnya tidak terkontrol. Aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil (seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam) serta deforestasi, telah meningkatkan konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer, yang menyebabkan peningkatan suhu rata-rata di seluruh dunia.
Itu sama saja seperti kita tidur menggunakan bertumpuk-tumpuk selimut saat cuacanya sedang panas. Suhu di bumi akan semakin panas dan tidak nyaman. Maka dari itu, tujuan kita adalah memperlambat pemanasan itu! Kenapa kita harus menyikapi pemanasan global dengan bijak? Kita harus mengetahui dampak-dampak dari pemanasan global.
Dampak Negatif Pemanasan Global—kalau bumi kita ini semakin panas, maka kehidupan manusia di masa depan tidak akan berlangsung dengan baik dan aman. Dan masa depan yang kita bicarakan ini tidak akan lama lagi lho, teman-teman! Tentu kita tidak mau mahluk hidup di bumi ini terancam punah karena suhu bumi yang memanas.
Pemanasan global juga akan memicu lebih banyak tarjadi bencana alam seperti kekeringan, badai, angin putting beliung dan banyak lagi. Dan yang ping sering terjadi di Indonesia adalah fenomena banjir rob. Benar, banjir rob adalah salah satu dampak dari pemanasan global. Bumi yang memanas akan memicu mencairnya bongkahan-bongkahan es di kutub. Es-es yang mencair itu nantinya akan menyebabkan naiknya permukaan laut yang pastinya akan berdampak besar terhadap hal lain di kehidupan kita.
Maka dari itu ayo kita simak bagaimana kita bisa menyikapi pemanasan global dengan lebih bijaksana. Simak terus artikelnya ya!
Upaya Menjaga Temperatur Bumi— tentu harus dilakukan dengan meminimalisir kegiatan yang akan meningkatkan pengeluaran gas-gas tersebut. Seperti mengurangi intensitas penggunaan kendaraan bermotor. Yap, benar. Dengan memilih berjalan kaki atau bertransportasi menggunakan sepeda, kita sudah melakukan aksi untuk mengurangi pemanasan global.
Selain itu, upaya-upaya seperti memanfaatkan hasil energi dari sumber energi yang dapat diperbarui (seperti aliran air, tiupan angin, sinar matahari dll) juga bisa menjadi aksi untuk mengurangi pemanasan global, lho.
Mengurangi penggunaan barang sekali pakai yang sulit diuraikan bumi juga merupakan langkah efektif untuk menyikapi pemanasan global. Karena sampah tidak teruraikan yang menumpuk pada akhirnya akan dikumpulkan untuk dibakar secara masal. Pembakaran itulah yang akan memicu meningkatnya suhu di bumi. Masih ada banyak aksi aksi yang bisa kita lakukan sebagai upaya menurunkan pemanasan global.
Nah, sekarang teman-teman sudah tahu dong, apa itu efek rumah kaca, dampak negatif dan cara menanganinya? Kalau teman-teman sudah tahu, ayo kita bersama-sama berupaya mengambil langkah yang tepat untuk memperlambat pemanasan global demi keberlangsungan kehidupan di bumi kita tersayang. Semoga artikel ini bisa lebih membuka wawasan dan kesadaran teman-teman, ya. Salam dari kami, Viva SMANSA! (Askana, Lintang, Ivana)
Post a Comment